Pages

Oct 26, 2010

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010), sebuah legenda kuno yang memicu pertempuran epik terakhir








"Part One Of The Epic Finale"

SINOPSIS & RESENSI FILM

Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010), the long-feared war has begun and Voldemort's Death Eaters seize control of the Ministry of Magic and even Hogwarts, terrorizing and arresting anyone who might oppose them. But the one prize they still seek is the one most valuable to Voldemort: Harry Potter. Harry's only hope is to find the Horcruxes before Voldemort finds him. As he searches for clues, he uncovers the legend of the Deathly Hallows.

Starring: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, & Ralph Fiennes
Director: David Yates
Runtime: 147 minutes

8.0/10 (imdb rating)
7.1/10 (rotten tomatoes rating)

(continue)... And if the legend turns out to be true, it could give Voldemort the ultimate power he seeks. No longer just a boy, Harry Potter is drawing ever closer to the ultimate battle with Voldemort.

Resensi film review: Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 (2010)
resensi film review Harry Potter
and the Deathly Hallows:
Part 1 (2010) poster

















Kini telah tiba saatnya buat Harry Potter (Daniel Radcliffe), Hermione Granger (Emma Watson), dan Ron Weasley (Rupert Grint) untuk menjalankan tugas mulia mereka: mencari dan menghancurkan kunci kekuatan Voldemort (Ralph Fiennes). Mereka bertiga tak punya banyak waktu karena Voldemort sudah merencanakan membakar peperangan yang selama ini selalu dikhawatirkan.

Kali ini tiga sahabat ini harus berjuang sendiri karena tak ada lagi Professor Dumbledore (Michael Gambon) yang akan mengawal mereka bertiga. Dalam perjalanan berbahaya ini Harry secara tak sengaja menemukan rahasia kuno: legenda Deathly Hallows. Bila legenda ini benar maka kisah kuno ini akan memberikan Voldemort kekuatan yang selama ini ia impikan, sebuah legenda kuno yang memicu pertempuran epik terakhir melawan Voldemort.

Di saat yang sama, peperangan sudah tak terelakkan lagi. Voldemort mengirim Death Eaters untuk mengambil alih Hogwarts. Death Eaters tak hanya ditugaskan menguasai Hogwarts namun juga mencari Harry Potter dan menyerahkannya hidup-hidup pada Voldemort. Sekarang tiba saatnya buat Harry Potter untuk memenuhi takdirnya sebagai yang terpilih.

Serial Harry Potter memang sudah mendekati tamat. Satu film lagi dan usai sudah kisah fantasi ini. Mungkin fakta itu juga yang membuat film ini jadi lebih spesial ketimbang bagian-bagian sebelumnya. Tapi tunggu dulu. Jadi sentimentil memang boleh tapi bagaimana pun film ini tetap punya nilai yang tetap tak bisa dikesampingkan. Dari sisi visual, jelas tak ada yang perlu dikhawatirkan dari film ini. Seperti biasa, adegan-adegan fantastis bisa dibuat begitu nyata seolah memang benar-benar terjadi namun tentu saja bukan itu saja masalahnya.

Soal alur cerita memang tak perlu banyak disinggung karena versi novelnya sudah terbit lebih dulu dan rasanya tak pantas kalau kita meremehkan hasil karya JK Rowling yang sudah mendapat penghargaan di mana-mana. Lagi pula, film ini juga nyaris sama persis dengan versi bukunya meski ada sedikit tambahan yang tak begitu signifikan. Yang jelas, keputusan 'membelah' bagian ini menjadi dua adalah keputusan yang tepat karena rasanya akan lebih sulit kalau harus memampatkan semua plot dan subplot itu ke dalam satu film saja. Jadi ini bukan sekedar trik marketing untuk mengeruk uang lebih banyak.

Kalau naskah sudah beres dan visual tak perlu diragukan, yang terakhir adalah akting para pendukungnya. Dan di sisi ini pun lagi-lagi film ini sama sekali tak mengecewakan. Selain mungkin masing-masing aktor/ aktris sudah paham benar dengan karakter yang mereka perankan, campur tangan sutradara David Yates dalam menghidupkan karya tulis ini pun tak bisa dipandang sebelah mata. Singkat kata, bagian pertama dai HARRY POTTER AND THE DEATHLY HALLOWS ini tak hanya layak jadi pengeruk dolar tapi juga sebuah film yang menghibur meski nuansa bagian ini lebih kelam dari film-film sebelumnya. --disadur dari kapanlagi.com--

Source: imdb.com movieweb.com kapanlagi.com 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...