68 judul film beredar hingga akhir Oktober 2010. Ironisnya, hanya ada satu judul yang sanggup menyedot satu juta penonton. Selebihnya, terseok di kisaran 300 hingga 500 ribu saja. Dunia perfilman Indonesia 2010 diwarnai fenomena masuknya beberapa nama asing di deret kasting utama. Menyaingi nama lokal yang sebelumnya berkibar.
Tera Patrick dan Maria Ozawa, dua nama yang cukup fenomenal. Dua nama ini masing-masing mengumpulkan 400 dan 500 ribu jiwa. Satu nama lokal yang tersisa dan masih sanggup bertahan, menyaingi kedua bintang 'film' luar negeri tersebut siapa lagi kalau bukan...
Dewi Perssik. “Murid baru” Ahmad Dhani ini mengirimkan dua judul di tangga box office, Tiran dan Lihat Boleh Pegang Jangan. Dua judul ini menambah panjang kisah sukses Maxima sepanjang 2010.
Dewi Perssik. “Murid baru” Ahmad Dhani ini mengirimkan dua judul di tangga box office, Tiran dan Lihat Boleh Pegang Jangan. Dua judul ini menambah panjang kisah sukses Maxima sepanjang 2010.
“Fenomena Perssik, Maria Ozawa dan Tera Patrick memperlihatkan, penonton Indonesia masih senang sensasi. Sesuatu yang menghebohkan dan kontroversi mudah mencuri perhatian. Sementara drama yang dirilis minim publikasi, dalam hitungan hari rontok di pasar,” ulas pengamat film serta penulis skenario, Yan Widjaya.
Dan inilah 10 film Indonesia yang paling terbanyak mencuri perhatian penonton di tahun 2010 (dari sisi penjualan tiket).
10. Tiran: Mati Di Ranjang / aka Dead in Bed
Jumlah Penonton: 420 ribu
Pemain: Dewi Perssik, Indra L Bruggman, Ayu Dewi, Zuzana, Eva Asmarani
Sutradara: Arie Aziz untuk Maxima Pictures
Pemain: Dewi Perssik, Indra L Bruggman, Ayu Dewi, Zuzana, Eva Asmarani
Sutradara: Arie Aziz untuk Maxima Pictures
Sensasi telah menomorduakan prestasi. Itulah ungkapan salah satu wartawan film awal tahun ini. Ungkapan bernada pesimistis ini ada benarnya. Tiran contohnya. Dimulai dengan beredarnya foto-foto ciuman bibir Dewi dan Indra di internet. Media meributkan keberanian Dewi. Seolah belum puas mengumbar sensasi, Dewi berulah lagi saat menggelar jumpa pers di Senayan. Kala itu, ia tampil dengan wajah sedikit berbeda. Muncul isu, Dewi menjalani operasi plastik. Isu ini dijawab Dewi secara provokatif, “Kalau mau tahu saya operasi atau tidak, tanyakan saja pada para laki-laki yang pernah tidur dengan saya!” Saat ia dijuluki Miyabi-nya Indonesia, Dewi memberi jawaban tak kalah bombastis. “Kalau ingin menjadi bintang film porno, ngapain saya masih tinggal di Indonesia. Mending ke luar negeri, tinggal ngangkang langsung dapat uang.” Semua ini membuat masyarakat bertanya-tanya, seperti apa, film terbaru Dewi? Sejumlah 420 ribu penonton berhasil disihir. Ck… ck…
9. Lihat Boleh Pegang Jangan / aka You can See, but You can't Hold
Jumlah Penonton: 450 ribu
Pemain: Dewi Perssik, Dimas Seto, Steve Emmanuel, Shinta Bachir, Mahadewi
Sutradara: Findo Purnomo HW untuk Maxima Picture
Luar biasa. Itulah kata yang kami pilih untuk Dewi Perssik. Sejak 2008, Dewi rutin mengisi tangga box office dengan film-filmnya. Pada 2008, ia menempatkan Tali Pocong Perawan dan Kutunggu Jandamu. Tahun lalu, lagi-lagi Perssik menempatkan dua filmnya, Setan Budeg dan Paku Kuntilanak. Kini, ia mengutus LBPJ di peringkat sembilan. Meski aktingnya masih perlu diberi peringatan, penampilan Dewi di LBPJ disokong Jurike Prastica, Shinta Bachir, dan Dimas Seto. LBPJ juga diperkuat dengan lagu-lagu yang sangat familier di kuping penikmat musik seperti “Ayang-ayangku” milik Mahadewi yang juga tampil di film ini. LBPJ dimanfaatkan Dewi untuk memperkenalkan singel terbarunya, “Diam-diam”. Beruntung, ajang promo singel (baca: film) ini disambut antusias masyarakat.
Pemain: Maria Ozawa, Nicky Tirta, Herfiz Novianty, Kevin Julio, Ricky Mocil, Sabrina Pai
Sutradara: Findo Purnomo HW untuk Maxima Pictures
Mana ada film Indonesia menjadi headline program-program hard news seperti Reportase? Ada! MM jawabannya. Isu kedatangan Maria ke Indonesia mencuat di berbagai media. Front Pembela Islam nyaris memporakporandakan ketenangan kantor Maxima. Syuting MM siap dihadang. Raditya Dika, yang semula menjadi penulis skenario mundur dari departemen naskah. Akhir 2009, proyek MM mengendap. Mengendap bukan berarti tidak bergerak sama sekali. Diam-diam, beberapa artis diutus ke negeri Sakura untuk berlakon bersama Maria. Tanpa banyak kata, tiba-tiba poster film MM menggebrak bioskop-bioskop seluruh Indonesia awal Mei. Akibatnya, banyak penonton kaget.
Pemain: Vino G. Bastian, Revalina S. Temat, Andhika Pratama, Rano Karno, Widyawati
Sutradara: Ario Rubbik untuk Karnos Films
Tahun lalu, kita dikejutkan Garuda di Dadaku. Sungguh tak terduga, film anak-anak bisa menduduki posisi runner up tangga box office mengalahkan Get Married 2 dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Tahun ini, julukan kuda hitam layak diberikan pada SJS. Ia hadir dengan plot cerita sangaaaat sehari-hari. Tentang remaja yang hamil di luar nikah. Apa istimewanya? SJS hadir dengan gaya bertutur semanis Si Doel Anak Sekolahan. Penggambarannya detail. Masalah hamil di luar nikah tidak sesederhana yang digambar film-film Indonesia kebanyakan, sebelumnya. Alur SJS semanis film-film Rano Karno di era ‘80-an. Dengan kemasan kekinian, dengan ending yang oh… mengiris-iris hati penonton.
Pemain: Samuel Zyglwyn, Wulan Guritno, Arumi Bachsin, Adipati, Stevanie Nepa
Sutradara: Nayato Fio Nuala untuk Starvision Plus
18 + melegitimasi nama Nayato sebagai sumber laba para produser. Sepedas apa pun Anda mengkritik Nayato alias Koya Pagayo alias Ian Jacobs, ia akan tetap bergerak bagai mesin produksi. Tahun ini, Nayato merilis tujuh film lebih. Hampir semuanya berdarah dan dijejali adegan kehidupan remaja di kala malam. 18 salah satu yang berhasil menyedot perhatian penonton. Kesuksesan 18 diikuti beberapa film serumpun seperti Akibat Pergaulan Bebas dan Not For Sale yang juga digarap Nayato. Tampaknya, tahun depan Nayato masih akan berkibar!
Read more / Selanjutnya peringkat 6 sampai 1, 10 film yang paling terbanyak mencuri perhatian penonton di tahun 2010 >>
Pemain: Dewi Perssik, Dimas Seto, Steve Emmanuel, Shinta Bachir, Mahadewi
Sutradara: Findo Purnomo HW untuk Maxima Picture
Luar biasa. Itulah kata yang kami pilih untuk Dewi Perssik. Sejak 2008, Dewi rutin mengisi tangga box office dengan film-filmnya. Pada 2008, ia menempatkan Tali Pocong Perawan dan Kutunggu Jandamu. Tahun lalu, lagi-lagi Perssik menempatkan dua filmnya, Setan Budeg dan Paku Kuntilanak. Kini, ia mengutus LBPJ di peringkat sembilan. Meski aktingnya masih perlu diberi peringatan, penampilan Dewi di LBPJ disokong Jurike Prastica, Shinta Bachir, dan Dimas Seto. LBPJ juga diperkuat dengan lagu-lagu yang sangat familier di kuping penikmat musik seperti “Ayang-ayangku” milik Mahadewi yang juga tampil di film ini. LBPJ dimanfaatkan Dewi untuk memperkenalkan singel terbarunya, “Diam-diam”. Beruntung, ajang promo singel (baca: film) ini disambut antusias masyarakat.
8. Menculik Miyabi / aka Kidnapping Miyabi
Jumlah Penonton: 500 ribuPemain: Maria Ozawa, Nicky Tirta, Herfiz Novianty, Kevin Julio, Ricky Mocil, Sabrina Pai
Sutradara: Findo Purnomo HW untuk Maxima Pictures
Mana ada film Indonesia menjadi headline program-program hard news seperti Reportase? Ada! MM jawabannya. Isu kedatangan Maria ke Indonesia mencuat di berbagai media. Front Pembela Islam nyaris memporakporandakan ketenangan kantor Maxima. Syuting MM siap dihadang. Raditya Dika, yang semula menjadi penulis skenario mundur dari departemen naskah. Akhir 2009, proyek MM mengendap. Mengendap bukan berarti tidak bergerak sama sekali. Diam-diam, beberapa artis diutus ke negeri Sakura untuk berlakon bersama Maria. Tanpa banyak kata, tiba-tiba poster film MM menggebrak bioskop-bioskop seluruh Indonesia awal Mei. Akibatnya, banyak penonton kaget.
7. Satu Jam Saja / aka One Hour Only
Jumlah penonton: 500 ribuPemain: Vino G. Bastian, Revalina S. Temat, Andhika Pratama, Rano Karno, Widyawati
Sutradara: Ario Rubbik untuk Karnos Films
Tahun lalu, kita dikejutkan Garuda di Dadaku. Sungguh tak terduga, film anak-anak bisa menduduki posisi runner up tangga box office mengalahkan Get Married 2 dan Ketika Cinta Bertasbih 2. Tahun ini, julukan kuda hitam layak diberikan pada SJS. Ia hadir dengan plot cerita sangaaaat sehari-hari. Tentang remaja yang hamil di luar nikah. Apa istimewanya? SJS hadir dengan gaya bertutur semanis Si Doel Anak Sekolahan. Penggambarannya detail. Masalah hamil di luar nikah tidak sesederhana yang digambar film-film Indonesia kebanyakan, sebelumnya. Alur SJS semanis film-film Rano Karno di era ‘80-an. Dengan kemasan kekinian, dengan ending yang oh… mengiris-iris hati penonton.
6. 18 + True Love Never Dies
Jumlah penonton: 520 ribuPemain: Samuel Zyglwyn, Wulan Guritno, Arumi Bachsin, Adipati, Stevanie Nepa
Sutradara: Nayato Fio Nuala untuk Starvision Plus
18 + melegitimasi nama Nayato sebagai sumber laba para produser. Sepedas apa pun Anda mengkritik Nayato alias Koya Pagayo alias Ian Jacobs, ia akan tetap bergerak bagai mesin produksi. Tahun ini, Nayato merilis tujuh film lebih. Hampir semuanya berdarah dan dijejali adegan kehidupan remaja di kala malam. 18 salah satu yang berhasil menyedot perhatian penonton. Kesuksesan 18 diikuti beberapa film serumpun seperti Akibat Pergaulan Bebas dan Not For Sale yang juga digarap Nayato. Tampaknya, tahun depan Nayato masih akan berkibar!
Read more / Selanjutnya peringkat 6 sampai 1, 10 film yang paling terbanyak mencuri perhatian penonton di tahun 2010 >>