SINOPSIS & RESENSI FILM REVIEW
Paranormal Activity 2 (2010), after experiencing what they think are a series of "break-ins", a family sets up security cameras around their home, only to realize that the events unfolding before them are more sinister than they seem.
Starring: Katie Featherston, Micah Sloat, & Molly Ephraim
Director: Tod Williams
Runtime: 91 minutes
★★★★★★☆☆☆☆ 6.2/10 (imdb rating)
★★★★★★☆☆☆☆ 6.1/10 (rotten tomatoes rating)
★★★★★★☆☆☆☆ 6.2/10 (imdb rating)
★★★★★★☆☆☆☆ 6.1/10 (rotten tomatoes rating)
Resensi film review: Paranormal Activity 2 (2010) Trailer
Kita memang bukan satu-satunya penghuni alam ini. Di dimensi lain masih ada makhluk yang keberadaannya sulit diterima akal sehat. Dalam beberapa kasus, makhluk dari dimensi lain ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja namun tak jarang juga keberadaan makhluk ini bisa terdeteksi oleh kamera. Celakanya, penampakan hantu yang tertangkap CCTV dan persentuhan dengan dimensi lain ini tak selalu terjadi secara baik-baik.
PARANORMAL ACTIVITY 2 ini adalah kelanjutan dari film horor dengan budget rendah yang beredar tahun 2009 lalu. Film bagian pertamanya saja sudah membuat geger di banyak negara. Di Italia, kabarnya sempat ada beberapa penonton yang mengalami shock dan terpaksa pemerintah memasang peringatan di setiap gedung bioskop yang memutar film horor ini.
Kini, kengerian itu akan dibawa naik setingkat lebih tinggi lagi. Paramount Pictures menggaet Michael R. Perry, penulis naskah yang sempat meraih piala Emmy Award, untuk menulis naskah film kedua ini. Oren Peli yang menjadi sutradara bagian pertama kini hanya menjabat sebagai produser saja sementara kursi sutradara dilimpahkan pada Tod Williams. Belum banyak informasi yang beredar soal alur kisah yang bakal diangkat film ini kecuali bahwa para pemain bagian pertama akan tetap mendapat peran dalam bagian kedua ini.
Mengulang sebuah konsep dengan formula yang sama memang tidak menjamin sebuah kesuksesan. Seperti juga pada bagian pertamanya, PARANORMAL ACTIVITY 2 ini memakai formula faux documentary yang biasanya cukup ampuh untuk melibatkan penonton dalam alur kisah yang sebenarnya hanyalah rekaan sang penulis naskah. Bisa jadi penonton memang sudah mulai jemu dengan trik ini. Kalau mau mundur sejenak, rasanya sudah cukup banyak film yang 'berpura-pura' menjadi film dokumenter seperti ini.
Kalau PARANORMAL ACTIVITY dulu sempat jadi film horor yang fenomenal, bagian kedua ini malah tak terlalu jauh dari beberapa film horor yang lain. Trik menggunakan kejutan-kejutan kecil sepanjang film yang biasanya memang identik dengan film horor juga digunakan di sini. Efektif? Mungkin, tapi tidak untuk jangka panjang. Di akhir film, efek kejutan kecil tadi sudah hilang meskipun ending film ini sebenarnya masih membuka kesempatan untuk sekuel berikutnya. --disadur dari kapanlagi.com--
Mengulang sebuah konsep dengan formula yang sama memang tidak menjamin sebuah kesuksesan. Seperti juga pada bagian pertamanya, PARANORMAL ACTIVITY 2 ini memakai formula faux documentary yang biasanya cukup ampuh untuk melibatkan penonton dalam alur kisah yang sebenarnya hanyalah rekaan sang penulis naskah. Bisa jadi penonton memang sudah mulai jemu dengan trik ini. Kalau mau mundur sejenak, rasanya sudah cukup banyak film yang 'berpura-pura' menjadi film dokumenter seperti ini.
Kalau PARANORMAL ACTIVITY dulu sempat jadi film horor yang fenomenal, bagian kedua ini malah tak terlalu jauh dari beberapa film horor yang lain. Trik menggunakan kejutan-kejutan kecil sepanjang film yang biasanya memang identik dengan film horor juga digunakan di sini. Efektif? Mungkin, tapi tidak untuk jangka panjang. Di akhir film, efek kejutan kecil tadi sudah hilang meskipun ending film ini sebenarnya masih membuka kesempatan untuk sekuel berikutnya. --disadur dari kapanlagi.com--