Pages

Nov 6, 2010

Skyline (2010), cahaya terang dari langit yang membawa kegelapan bagi umat manusia








"Soon, our first encounter will become our last stand"

SINOPSIS & RESENSI FILM REVIEW

Skyline (2010), after a late night party, a group of friends is awakened in the dead of the night by an eerie light beaming through the window. Like moths to a flame, people outside are being drawn to strange lights, which have descended upon Los Angeles, and then suddenly vanishing into the air. Survivors must fight for their lives as the extraterrestrial force threatens to swallow the entire human population off the face of the Earth.

Resensi film review: Skyline (2010) Trailer

resensi film review Skyline
(2010) poster













Los Angeles memang kota yang tak pernah tidur. Bahkan sampai larut malam pun kehidupan di kota ini masih tetap berdenyut. Tapi malam itu memang tak sama dengan malam-malam yang lain. Malam itu bakal terjadi sesuatu yang mengerikan. Tak ada yang mengira kalau sesuatu yang awalnya begitu indah itu bakal jadi sesuatu yang mematikan.

Malam itu tiba-tiba saja langit di atas kota Los Angeles terlihat terang benderang. Terang saja cahaya ini membuat seisi kota terbangun. Pagi belum datang namun seluruh kota seolah disapu cahaya terang dari langit. Penasaran, semua penghuni kota pun mulai mencari tahu asal cahaya terang ini.

Satu yang mereka tak sadar adalah bahwa cahaya ini tak hanya terlihat indah namun juga mematikan, ya tidak mustahil ini adalah cahaya terang dari langit yang membawa kegelapan bagi umat manusia. Perlahan namun pasti, satu per satu penghuni kota ditelan cahaya terang ini. Apakah ini awal dari musnahnya ras manusia?

Film berjudul SKYLINE ini adalah hasil karya kedua dua bersaudara Colin Strause dan Greg Strause setelah mereka menggarap ALIENS VS. PREDATOR: REQUIEM tahun 2007 lalu. Dan karena melihat latar belakang dua bersaudara ini sebagai special effect artist, maka bisa diprediksi kalau SKYLINE ini bakal bertabur teknologi tinggi dalam hal visual. Nyatanya, SKYLINE ini memang tak punya cacat sama sekali dari sisi visual. Semua adegan mustahil jadi terlihat nyata mulai dari pesawat alien yang datang membelah langit sampai monster dan perubahan yang terjadi pada para manusia yang melihat ke arah sumber cahaya yang meliputi seluruh kota Los Angeles itu. Jelas ini memang bukan masalah berat buat Strause bersaudara. Sejak lama memang mereka sudah berurusan dengan spesial effect termasuk untuk film 300, X-MEN: THE LAST STAND, FANTASTIC FOUR, TERMINATOR 3: RISE OF THE MACHINES, sampai THE DAY AFTER TOMORROW.

Sayangnya, untuk membuat sebuah film fiksi ilmiah seperti ini jadi sebuah film berkualitas atau setidaknya meyakinkan diperlukan lebih dari spesial effect dan di sinilah kekurangan Strause bersaudara ini. Berdasarkan naskah yang ditulis oleh Joshua Cordes dan Liam O'Donnell Strause mencoba membuat SKYLINE jadi sebuah film epik layaknya film-film yang pernah mereka garap visual effect-nya.

Dari sisi cerita, tak ada yang benar-benar fresh dari SKYLINE ini, akhirnya mau tak mau SKYLINE hanya bertumpu pada special effect yang canggih dan epik saja. --disadur dari kapanlagi.com--

Starring: Eric Balfour, Scottie Thompson, Donald Faison, Brittany Daniel & David Zayas
Director: Colin Strause & Greg Strause
Runtime: 100 minutes

Source: imdb.com movieweb.com kapanlagi.com 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...