SINOPSIS & RESENSI FILM REVIEW
TRON: Legacy (2010), is about Sam Flynn, the tech-savvy 27-year-old son of Kevin Flynn, looks into his father's disappearance and finds himself pulled into the same world of fierce programs and gladiatorial games where his father has been living for 25 years. Along with Kevin's loyal confidant, father and son embark on a life-and-death journey across a visually-stunning cyber universe that has become far more advanced and exceedingly dangerous.
Starring: Jeff Bridges, Garrett Hedlund, Bruce Boxleitner, Olivia Wilde, Beau Garrett
Director: Joseph Kosinski
Runtime: 127 minutes
★★★★★★★★☆☆ 7.9/10 (imdb.com rating)
★★★★★★☆☆☆☆ 5.9/10 (rottentomatoes.com rating)
★★★★★★★★☆☆ 7.9/10 (imdb.com rating)
★★★★★★☆☆☆☆ 5.9/10 (rottentomatoes.com rating)
Resensi film review: TRON: Legacy (2010) Trailer
resensi film review TRON: Legacy (2010) poster |
Hampir seumur hidupnya, Sam Flynn (Garrett Hedlund) tak pernah bertemu ayahnya. Dua puluh lima tahun yang lalu, Kevin Flynn (Jeff Bridges), ayah Sam tiba-tiba menghilang tanpa bekas. Terobsesi menemukan ayahnya yang hilang, Sam pun menghabiskan seumur hidupnya mempelajari komputer dan teknologi dunia virtual.
Sam hanya punya petunjuk bahwa ayahnya menghilang secara misterius setelah masuk ke dalam dunia virtual namun Sam tak tahu persis di mana ayahnya berada. Dengan berbekal petunjuk itu Sam pun mulai menjelajah dunia virtual untuk membebaskan ayahnya yang terjebak di sana selama seperempat abad.
Tanpa sepengetahuan Sam, Kevin ternyata terjebak di dunia virtual di mana ia harus bertarung layaknya para gladiator di jaman Romawi kuno. Seiring berjalannya waktu, Kevin pun makin tua dan tak bisa selamanya bertahan di dunia yang sangat keras ini. Bila Sam terlambat datang menyelamatkan sang ayah, bisa jadi ayah-anak ini tak akan lagi bisa bertemu selamanya.
Hampir tiga dasawarsa sudah sejak publik dijejali impian tentang masa depan lewat film bertajuk TRON. Kini, setelah tak ada lagi yang berharap film itu dibuatkan sekuel, tiba-tiba saja muncul TRON: LEGACY yang jelas-jelas jadi kelanjutan dari film yang dirilis tahun 1982 itu. Menarik memang karena film ini seolah jadi 'revisi' dari versi pertama yang memang masih minim dalam hal visual effect.
Mungkin karena berangkat dari ide yang sama pula lantas muncul kesan kalau TRON: LEGACY ini hanya mengumbar teknologi visual effect. Tak bisa disalahkan memang karena film ini memang dibuat sebagai sarana hiburan. Dunia virtual video game yang ada dalam film ini memang terlihat meyakinkan meskipun kita sadar kalau itu hanya tipuan mata. Dari sekian banyak efek, bisa jadi yang paling menarik memang adalah proses pembuatan clone dari Jeff Bridges yang terlihat masih sangat muda.
Terlepas dari sisi visual, sebenarnya TRON: LEGACY ini tak menjanjikan apa-apa. Kisah tentang masa depan, dunia virtual, dan lain sebagainya sudah berkali-kali ditawarkan Hollywood dan sepertinya yang ini juga bukan sesuatu yang benar-benar baru. Alur kisah yang ditawarkan pun kurang menggigit dan seolah hanya ada untuk merangkai sekian banyak sajian visual yang memang memukau. Untungnya, akting Jeff Bridges masih sedikit menyelamatkan film ini.
Terlepas dari kekurangan itu, TRON: LEGACY masih cukup menghibur. Sepertinya memang itulah tujuan dibuatnya film ini. TRON: LEGACY dibuat untuk menghibur penonton walaupun setelah itu tak banyak lagi yang tersisa di benak penonton.TRON: Legacy, sebuah warisan virtual & 'gladiator' di dunia maya. --disadur dari kapanlagi.com--
Hampir tiga dasawarsa sudah sejak publik dijejali impian tentang masa depan lewat film bertajuk TRON. Kini, setelah tak ada lagi yang berharap film itu dibuatkan sekuel, tiba-tiba saja muncul TRON: LEGACY yang jelas-jelas jadi kelanjutan dari film yang dirilis tahun 1982 itu. Menarik memang karena film ini seolah jadi 'revisi' dari versi pertama yang memang masih minim dalam hal visual effect.
Mungkin karena berangkat dari ide yang sama pula lantas muncul kesan kalau TRON: LEGACY ini hanya mengumbar teknologi visual effect. Tak bisa disalahkan memang karena film ini memang dibuat sebagai sarana hiburan. Dunia virtual video game yang ada dalam film ini memang terlihat meyakinkan meskipun kita sadar kalau itu hanya tipuan mata. Dari sekian banyak efek, bisa jadi yang paling menarik memang adalah proses pembuatan clone dari Jeff Bridges yang terlihat masih sangat muda.
Terlepas dari sisi visual, sebenarnya TRON: LEGACY ini tak menjanjikan apa-apa. Kisah tentang masa depan, dunia virtual, dan lain sebagainya sudah berkali-kali ditawarkan Hollywood dan sepertinya yang ini juga bukan sesuatu yang benar-benar baru. Alur kisah yang ditawarkan pun kurang menggigit dan seolah hanya ada untuk merangkai sekian banyak sajian visual yang memang memukau. Untungnya, akting Jeff Bridges masih sedikit menyelamatkan film ini.
Terlepas dari kekurangan itu, TRON: LEGACY masih cukup menghibur. Sepertinya memang itulah tujuan dibuatnya film ini. TRON: LEGACY dibuat untuk menghibur penonton walaupun setelah itu tak banyak lagi yang tersisa di benak penonton.TRON: Legacy, sebuah warisan virtual & 'gladiator' di dunia maya. --disadur dari kapanlagi.com--
Source: imdb.com movieweb.com kapanlagi.com